Tulisan ini membahas Standar 8.2 Sumber Daya, Prinsip 8 Pengawasan Dewan, Domain III Tata Kelola Fungsi Audit Internal. Sebagaimana dalam Global Internal Audit Standar (GIAS) yang diterbitkan oleh The Institute of Internal Auditors (IIA) pada tahun 2024.
Sumber daya yang memadai merupakan fondasi utama bagi fungsi audit internal untuk dapat menjalankan mandatnya secara efektif dan efisien. Standar 8.2 menekankan pentingnya evaluasi kecukupan sumber daya oleh Chief Audit Executive (CAE) serta kolaborasi antara dewan dan manajemen senior dalam memastikan fungsi audit internal memiliki sumber daya yang sesuai untuk mencapai rencana audit internal dan tujuan organisasi.
Persyaratan
- CAE harus mengevaluasi kecukupan sumber daya audit internal untuk memenuhi mandat dan rencana audit internal.
- Jika sumber daya tidak mencukupi, CAE harus:
- Mengembangkan strategi untuk memperoleh sumber daya tambahan.
- Memberikan informasi kepada dewan tentang dampak kekurangan sumber daya dan cara mengatasinya.
Kondisi Esensial
Dewan:
- Berkolaborasi dengan manajemen senior untuk menyediakan sumber daya yang cukup bagi fungsi audit internal.
- Berdiskusi dengan CAE, minimal setiap tahun, terkait kecukupan jumlah dan kemampuan sumber daya audit internal.
- Mempertimbangkan dampak kekurangan sumber daya terhadap mandat dan rencana audit internal.
- Melibatkan manajemen senior dan CAE untuk memperbaiki situasi jika sumber daya dianggap tidak mencukupi.
Manajemen Senior:
- Melibatkan dewan untuk menyediakan sumber daya yang cukup bagi fungsi audit internal.
- Berinteraksi dengan dewan dan CAE mengenai masalah kekurangan sumber daya dan cara memperbaikinya.
Pertimbangan Penerapan
- CAE dapat melakukan analisis kesenjangan antara sumber daya yang tersedia dan yang diperlukan untuk melaksanakan jasa audit internal.
- Strategi CAE untuk memperoleh sumber daya dapat mencakup:
- Permintaan anggaran.
- Penempatan staf pada fungsi audit internal.
- Penggunaan teknologi untuk meningkatkan efisiensi.
- Outsourcing/alih daya atau penggunaan auditor tamu.
- Diskusi tentang kecukupan sumber daya antara dewan dan CAE biasanya dilakukan setidaknya setiap tahun, namun diskusi triwulanan merupakan praktik unggulan.
- Pembahasan sebaiknya mencakup pilihan untuk mencapai cakupan audit internal yang diinginkan, termasuk penggunaan teknologi dan outsourcing.
- Analisis biaya-manfaat dari berbagai pendekatan sumber daya sebaiknya disampaikan kepada dewan.
- Jika sumber daya tidak mencukupi, ruang lingkup audit internal mungkin perlu disesuaikan dan dewan harus diberitahu tentang dampaknya.
Contoh Bukti Kesesuaian
Bukti kesesuaian yang dapat digunakan untuk mendemonstrasikan penerapan Standar 8.2 antara lain:
- Agenda, risalah rapat, dan komunikasi antara CAE, dewan, dan/atau manajemen senior yang mendokumentasikan diskusi tentang kecukupan sumber daya audit internal.
- Rencana sumber daya audit internal yang menunjukkan kecukupan sumber daya untuk mencapai rencana audit internal.
- Permintaan anggaran terkait sumber daya audit internal.
- Dokumentasi analisis kesenjangan antara rencana audit internal dan sumber daya yang tersedia.
- Dokumentasi analisis biaya-manfaat.
- Dokumentasi strategi sumber daya yang dikembangkan oleh CAE.
Penutup
Standar 8.2 Sumber Daya menegaskan bahwa kecukupan sumber daya adalah syarat utama agar fungsi audit internal dapat menjalankan tugasnya secara optimal. Kolaborasi antara CAE, dewan, dan manajemen senior sangat penting untuk memastikan sumber daya yang tersedia sesuai dengan kebutuhan dan tantangan organisasi. Dengan memenuhi persyaratan dan kondisi esensial, serta menerapkan pertimbangan yang relevan, fungsi audit internal dapat memberikan nilai tambah dan menjaga efektivitas pengawasan serta tata kelola organisasi.
Salam sukses bermanfaat…
*) Referensi: GIAS IIA
*) Dielaborasi dengan bantuan GenAI
