Tulisan ini membahas Standar 14.1 Mengumpulkan Informasi untuk Analisis dan Evaluasi, Prinsip 14 Melaksanakan Penugasan, Domain V Melaksanakan Jasa Audit Internal. Sebagaimana dalam Global Internal Audit Standar (GIAS) yang diterbitkan oleh The Institute of Internal Auditors (IIA) pada tahun 2024.
Dalam pelaksanaan penugasan audit internal, pengumpulan informasi merupakan langkah fundamental yang menjadi dasar bagi analisis dan evaluasi auditor. Informasi yang dikumpulkan berfungsi untuk mendukung temuan, kesimpulan, dan rekomendasi yang valid. Oleh karena itu, auditor internal harus memastikan bahwa setiap informasi yang digunakan dalam proses audit memiliki kualitas yang relevan, andal, dan memadai. Standar 14.1 dalam Standar Audit Internal Global menegaskan pentingnya prinsip-prinsip ini untuk menjamin objektivitas dan kredibilitas hasil penugasan.

Persyaratan
- Untuk melakukan analisis dan evaluasi, auditor internal harus mengumpulkan informasi yang memenuhi tiga kriteria utama:
- Relevan, yaitu informasi yang sesuai dengan tujuan dan ruang lingkup penugasan serta berkontribusi langsung terhadap hasil audit.
- Dapat diandalkan, yaitu informasi yang faktual dan terkini. Keandalan meningkat apabila informasi:
- Diperoleh langsung oleh auditor atau dari sumber independen,
- Dikonfirmasi melalui lebih dari satu sumber, dan
- Bersumber dari sistem dengan tata kelola, manajemen risiko, serta pengendalian yang efektif.
- Memadai, yaitu informasi yang cukup untuk memungkinkan analisis dan evaluasi secara komprehensif, serta memungkinkan auditor lain yang kompeten untuk mencapai kesimpulan yang sama.
- Auditor internal wajib menilai relevansi, keandalan, dan kecukupan informasi tersebut.
- Bila bukti yang ada tidak relevan, tidak dapat diandalkan, atau tidak memadai, auditor harus memutuskan apakah perlu mengumpulkan informasi tambahan.
- Dalam hal informasi relevan tidak dapat diperoleh, auditor harus menentukan apakah kondisi tersebut perlu diidentifikasi sebagai temuan audit.
Pertimbangan Penerapan
- Dalam menerapkan standar ini, auditor internal perlu fokus pada pengumpulan informasi yang relevan dengan tujuan dan ruang lingkup penugasan.
- Penerapan skeptisisme profesional menjadi kunci untuk menilai apakah informasi yang dikumpulkan benar-benar faktual, mutakhir, dan diperoleh secara independen.
- Keandalan informasi dapat ditingkatkan dengan mengonfirmasi data dari beberapa sumber atau metode.
Beberapa prosedur pengumpulan informasi yang dapat diterapkan antara lain:
- Melakukan wawancara atau survei kepada pihak-pihak yang terlibat,
- Melakukan observasi langsung (walk-through) terhadap proses atau kegiatan,
- Memperoleh konfirmasi dari pihak independen,
- Memeriksa bukti fisik, dokumen, atau catatan inventaris,
- Mengakses sistem organisasi untuk mengekstraksi data,
- Berkolaborasi dengan administrator sistem untuk memperoleh data yang diperlukan.
Dalam praktiknya, auditor juga dapat mempertimbangkan:
- Apakah akan menguji seluruh populasi data atau menggunakan sampel yang representatif.
- Penggunaan perangkat lunak analisis data dalam membantu untuk melakukan pengujian menyeluruh terhadap populasi data dan meningkatkan efisiensi proses pengumpulan bukti.
- Jika auditor internal memilih untuk menggunakan sampel, mereka sebaiknya menerapkan metode untuk memastikan bahwa sampel tersebut mewakili seluruh populasi.
Contoh Bukti Kesesuaian
Beberapa bentuk bukti kesesuaian dalam penerapan Standar 14.1 antara lain:
- Program kerja penugasan yang mencakup prosedur pengumpulan data sesuai tujuan audit,
- Dokumentasi deskriptif mengenai jenis dan sumber informasi yang dikumpulkan, termasuk tanggal dan periode pengumpulan,
- Catatan justifikasi auditor internal mengenai kecukupan dan relevansi informasi yang digunakan dalam analisis.
Standar 14.1 menegaskan bahwa kualitas hasil audit internal sangat bergantung pada ketepatan dan kecermatan dalam mengumpulkan informasi. Auditor internal harus selalu memastikan bahwa informasi yang dikumpulkan relevan, dapat diandalkan, dan memadai untuk mendukung analisis dan evaluasi yang objektif. Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini secara konsisten, fungsi audit internal dapat memberikan nilai tambah yang signifikan bagi organisasi melalui temuan dan rekomendasi yang berbasis bukti kuat dan dapat dipertanggungjawabkan.
Salam sukses bermanfaat…
*) Referensi: GIAS IIA
*) Dielaborasi dengan bantuan GenAI