Tulisan ini membahas Standar 12.1 Asesmen Kualitas Internal, Prinsip 12 Meningkatkan Kualitas, Domain IV Mengelola Fungsi Audit Internal. Sebagaimana dalam Global Internal Audit Standar (GIAS) yang diterbitkan oleh The Institute of Internal Auditors (IIA) pada tahun 2024.
Asesmen Kualitas Internal merupakan bagian penting dalam menjaga dan meningkatkan mutu fungsi audit internal. Standar 12.1 menegaskan bahwa Chief Audit Executive (CAE) bertanggung jawab untuk memastikan kesesuaian fungsi audit internal terhadap Standar Audit Internal Global serta kemajuan menuju tujuan kinerja yang telah ditetapkan. Melalui asesmen internal yang terstruktur, fungsi audit internal dapat mengidentifikasi area perbaikan, memastikan kepatuhan terhadap standar, dan mendorong perbaikan berkelanjutan.

Persyaratan
- CAE harus mengembangkan dan melakukan asesmen internal terhadap kesesuaian fungsi audit internal dengan Standar Audit Internal Global dan kemajuan menuju tujuan kinerja.
- Metodologi asesmen internal harus mencakup:
- Pemantauan berkelanjutan terhadap kesesuaian fungsi audit internal dengan Standar dan kemajuan menuju tujuan kinerja.
- Asesmen mandiri periodik atau asesmen periodik oleh pihak lain dalam organisasi yang memiliki pengetahuan memadai tentang praktik audit internal.
- Komunikasi hasil asesmen internal kepada dewan dan manajemen senior.
- Rencana perbaikan harus dikembangkan berdasarkan hasil asesmen mandiri periodik untuk mengatasi ketidaksesuaian dan peluang perbaikan, termasuk usulan jangka waktu tindakan.
- Hasil asesmen dan rencana perbaikan harus dikomunikasikan kepada dewan dan manajemen senior.
- Dokumentasi asesmen internal harus disertakan dalam evaluasi pihak ketiga yang independen sebagai bagian dari asesmen kualitas eksternal.
- Jika terdapat ketidaksesuaian yang mempengaruhi keseluruhan ruang lingkup atau operasi fungsi audit internal, CAE harus mengungkapkan ketidaksesuaian tersebut dan dampaknya kepada dewan dan manajemen senior.
Pertimbangan Penerapan
Pemantauan Berkelanjutan
- Melibatkan pengawasan, reviu, dan pengukuran rutin atas fungsi audit internal.
- Pemantauan dilakukan melalui reviu atasan atas perencanaan, kertas kerja, dan komunikasi akhir.
- CAE dapat membuat format atau kertas kerja otomatis untuk standarisasi praktik kerja.
- Pengawasan penugasan yang memadai adalah bagian penting dari program kualitas.
- Pengawasan dimulai sejak perencanaan dan berlangsung sepanjang penugasan, termasuk penetapan ekspektasi, komunikasi tim, dan reviu tepat waktu.
- Mekanisme tambahan pemantauan:
- Daftar periksa atau alat otomatis untuk memastikan kepatuhan metodologi dan konsistensi audit, terutama saat staf terbatas.
- Umpan balik dari pemangku kepentingan melalui survei atau diskusi berkala.
- Pengukuran seperti kecukupan sumber daya, ketepatan waktu audit, pencapaian rencana, dan survei kepuasan.
- Selain memastikan kesesuaian dengan Standar, pemantauan ini juga mengidentifikasi peluang perbaikan yang dapat ditindaklanjuti oleh CAE.
Asesmen Mandiri Periodik
- Merupakan reviu menyeluruh terhadap Standar dan fungsi audit internal.
- Fokus pada seluruh standar, berbeda dengan pemantauan berkelanjutan yang lebih spesifik.
- Dilakukan oleh anggota senior, tim khusus, atau individu bersertifikasi/berpengalaman dalam audit.
- CAE disarankan melibatkan auditor internal untuk meningkatkan pemahaman terhadap Standar.
- Memungkinkan validasi kesesuaian fungsi audit dengan Standar.
- Penilaian mencakup:
- Kecukupan metodologi audit internal.
- Dukungan terhadap pencapaian tujuan organisasi.
- Kualitas jasa audit dan pengawasan.
- Pemenuhan ekspektasi pemangku kepentingan dan pencapaian kinerja.
- Tim asesmen dapat mewawancarai dan mensurvei pemangku kepentingan untuk mengevaluasi kesesuaian terhadap standar.
- CAE dapat menilai kualitas dan kepatuhan metodologi melalui proses ini.
Contoh Bukti Kesesuaian
Beberapa contoh bukti kesesuaian penerapan Standar 12.1 antara lain:
- Checklist lengkap yang mendukung reviu kertas kerja, hasil survei, dan ukuran kinerja terkait efisiensi dan efektivitas fungsi audit internal.
- Dokumentasi asesmen periodik yang telah diselesaikan, termasuk rencana, kertas kerja, dan komunikasi.
- Presentasi kepada dewan dan manajemen serta notulen rapat yang mencakup hasil asesmen internal.
- Hasil dokumentasi dari pemantauan berkelanjutan dan asesmen mandiri, termasuk rencana perbaikan.
- Tindakan yang diambil untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan kesesuaian fungsi audit internal terhadap Standar.
Penutup
Asesmen Kualitas Internal adalah fondasi utama dalam memastikan fungsi audit internal berjalan sesuai standar dan memberikan nilai tambah bagi organisasi. Dengan pelaksanaan asesmen yang konsisten, terdokumentasi, dan ditindaklanjuti, fungsi audit internal dapat terus berkembang, meningkatkan efektivitas, serta menjaga kepercayaan pemangku kepentingan. Standar 12.1 menuntut komitmen pada perbaikan berkelanjutan, transparansi, dan akuntabilitas dalam setiap aspek pelaksanaan audit internal.
Salam sukses bermanfaat…
*) Referensi: GIAS IIA
*) Dielaborasi dengan bantuan GenAI

