Tulisan ini membahas Standar 8.4 Asesmen Kualitas Eksternal, Prinsip 8 Pengawasan Dewan, Domain III Tata Kelola Fungsi Audit Internal. Sebagaimana dalam Global Internal Audit Standar (GIAS) yang diterbitkan oleh The Institute of Internal Auditors (IIA) pada tahun 2024.
Asesmen kualitas eksternal merupakan bagian penting dari upaya memastikan fungsi audit internal berjalan sesuai dengan standar profesional dan memberikan nilai tambah bagi organisasi. Standar 8.4 menegaskan bahwa Chief Audit Executive (CAE) harus merencanakan dan melaksanakan asesmen kualitas eksternal secara berkala, dengan melibatkan asesor independen yang memenuhi kualifikasi. Proses ini bertujuan untuk menilai kesesuaian fungsi audit internal terhadap Standar Audit Internal Global, serta mendorong perbaikan berkelanjutan.

Persyaratan
- CAE harus mengembangkan rencana untuk asesmen kualitas eksternal dan mendiskusikan rencana tersebut dengan dewan.
- Asesmen eksternal harus dilakukan setidaknya sekali dalam lima tahun oleh asesor atau tim asesor independen yang berkualifikasi.
- Asesmen eksternal dapat dipenuhi melalui asesmen mandiri dengan validasi independen.
- Saat memilih asesor independen atau tim asesor, CAE harus memastikan setidaknya satu orang memiliki sertifikasi Certified Internal Auditor® (CIA®) aktif.
Kondisi Esensial
Dewan:
- Berdiskusi dengan CAE mengenai rencana asesmen kualitas eksternal yang dilakukan oleh asesor independen dan memenuhi kualifikasi.
- Bekerja sama dengan manajemen senior dan CAE untuk menentukan ruang lingkup dan frekuensi asesmen kualitas eksternal.
- Mempertimbangkan tanggung jawab dan persyaratan regulasi mengenai fungsi audit internal dan CAE saat menentukan ruang lingkup asesmen.
- Meninjau dan menyetujui rencana CAE untuk pelaksanaan asesmen kualitas eksternal, termasuk:
- Ruang lingkup dan frekuensi asesmen.
- Kompetensi dan independensi asesor atau tim asesor eksternal.
- Alasan memilih asesmen mandiri dengan validasi independen.
- Mewajibkan hasil lengkap asesmen kualitas eksternal atau asesmen mandiri dengan validasi independen diterima langsung dari asesor.
- Meninjau dan menyetujui rencana perbaikan CAE untuk mengatasi kekurangan dan peluang perbaikan, serta batas waktu penyelesaiannya.
- Memantau kemajuan penyelesaian oleh CAE.
Manajemen Senior:
- Bekerja sama dengan dewan dan CAE untuk menentukan ruang lingkup dan frekuensi asesmen kualitas eksternal.
- Meninjau hasil asesmen kualitas eksternal dan berkolaborasi dalam menyepakati rencana perbaikan dan batas waktu penyelesaiannya.
Pertimbangan Penerapan
- Dewan dan CAE dapat memutuskan perlunya asesmen eksternal lebih sering dari lima tahun, misalnya jika terjadi perubahan kepemimpinan, metodologi audit internal, penggabungan fungsi audit internal, atau pergantian staf signifikan.
- Industri dengan regulasi ketat mungkin memerlukan asesmen eksternal yang lebih sering atau dengan ruang lingkup lebih luas.
- Asesmen kualitas eksternal sebaiknya mencakup reviu menyeluruh terhadap:
- Kesesuaian dengan Standar Audit Internal Global.
- Mandat, piagam, strategi, metodologi, asesmen risiko, dan rencana audit internal.
- Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan.
- Kriteria dan ukuran kinerja serta hasil asesmen.
- Kompetensi dan kecermatan profesional.
- Kualifikasi dan kompetensi CAE.
- Integrasi ke dalam proses tata kelola organisasi.
- Kontribusi terhadap tata kelola, manajemen risiko, pengendalian, dan pencapaian tujuan organisasi.
- Kemampuan memenuhi ekspektasi dewan, manajemen senior, dan pemangku kepentingan.
- Kualifikasi penting asesor eksternal meliputi:
- Setidaknya satu anggota tim asesor eksternal memiliki sertifikasi CIA® aktif.
- Pengalaman dan pengetahuan tentang Standar dan praktik audit internal.
- Pengalaman sebagai CAE atau manajemen audit internal senior.
- Pengalaman industri atau sektor organisasi.
- Pengalaman melakukan asesmen kualitas eksternal.
- Pelatihan asesmen kualitas eksternal yang diakui IIA.
- Penegasan tidak ada konflik kepentingan.
- Asesmen mandiri dengan validasi independen harus:
- Komprehensif dan terdokumentasi.
- Divalidasi oleh asesor independen yang memenuhi kualifikasi.
- Melibatkan perbandingan, praktik unggulan, dan wawancara dengan pemangku kepentingan utama.
Contoh Bukti Kesesuaian
Bukti kesesuaian yang dapat digunakan untuk mendemonstrasikan penerapan Standar 8.4 antara lain:
- Risalah rapat dewan yang membahas dan menyetujui rencana asesmen kualitas eksternal CAE.
- Laporan asesmen kualitas eksternal resmi yang disiapkan dan divalidasi oleh asesor independen yang memenuhi kualifikasi.
- Presentasi kepada dewan oleh asesor eksternal yang membahas hasil asesmen kualitas eksternal.
- Presentasi CAE kepada dewan yang membahas hasil asesmen eksternal dan rencana perbaikan, jika ada.
Penutup
Standar 8.4 Asesmen Kualitas Eksternal menegaskan pentingnya evaluasi independen terhadap fungsi audit internal untuk memastikan kesesuaian dengan standar profesional dan mendorong perbaikan berkelanjutan. Dengan memenuhi persyaratan dan kondisi esensial, serta menerapkan pertimbangan yang relevan, fungsi audit internal dapat meningkatkan kredibilitas, efektivitas, dan kepercayaan pemangku kepentingan. Dokumentasi bukti kesesuaian menjadi alat penting untuk menilai dan memperkuat kualitas audit internal secara objektif.
Salam sukses bermanfaat…
*) Referensi: GIAS IIA
*) Dielaborasi dengan bantuan GenAI

