Tulisan ini membahas Standar 10.2 Pengelolaan Sumber Daya Manusia, Prinsip 10 Mengelola Sumber Daya, Domain IV Mengelola Fungsi Audit Internal. Sebagaimana dalam Global Internal Audit Standar (GIAS) yang diterbitkan oleh The Institute of Internal Auditors (IIA) pada tahun 2024.
Sumber daya manusia (SDM) merupakan aset utama dalam pelaksanaan fungsi audit internal yang efektif. Pengelolaan SDM yang baik memastikan bahwa fungsi audit internal memiliki tenaga kerja yang kompeten, memadai, dan mampu mendukung pencapaian strategi serta rencana audit internal. Chief Audit Executive (CAE) bertanggung jawab untuk merekrut, mengembangkan, dan mempertahankan auditor internal yang memenuhi syarat, serta memastikan penugasan sumber daya dilakukan secara optimal.

Persyaratan
- CAE harus menetapkan pendekatan untuk merekrut, mengembangkan, dan mempertahankan auditor internal yang memenuhi syarat agar berhasil menerapkan strategi audit internal dan mencapai rencana audit internal.
- CAE harus memastikan bahwa sumber daya manusia dikerahkan secara tepat, memadai, dan efektif untuk mencapai rencana audit internal yang disetujui.
- “Tepat” mengacu pada perpaduan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan.
- “Memadai” mengacu pada kuantitas sumber daya.
- “Efektif” mengacu pada penugasan sumber daya dengan cara yang mengoptimalkan pencapaian rencana audit internal.
- CAE harus berkomunikasi dengan dewan dan manajemen senior mengenai kesesuaian dan kecukupan sumber daya manusia fungsi audit internal.
- Jika fungsi audit internal kekurangan sumber daya manusia yang sesuai dan mencukupi, CAE harus menentukan cara memperoleh sumber daya atau mengomunikasikan secara tepat waktu kepada dewan dan manajemen senior mengenai dampak keterbatasan tersebut.
- CAE harus mengevaluasi kompetensi masing-masing auditor internal dan mendorong pengembangan profesional.
- CAE harus berkolaborasi dengan auditor internal untuk membantu mereka mengembangkan kompetensi individu melalui pelatihan, umpan balik pengawasan, dan/atau pendampingan.
Pertimbangan Penerapan
- Struktur dan pendekatan sumber daya fungsi audit internal sebaiknya selaras dengan piagam audit internal dan mendukung pencapaian strategi serta implementasi rencana audit internal.
- Dalam merumuskan pendekatan pengelolaan SDM, CAE sebaiknya:
- Mempertimbangkan karakteristik organisasi (struktur, kompleksitas, keragaman budaya, volatilitas risiko).
- Mempertimbangkan anggaran audit internal, efektivitas biaya, dan fleksibilitas berbagai pendekatan kepegawaian (misal: karyawan tetap, penyedia jasa eksternal).
- Memahami pilihan untuk memperoleh SDM yang diperlukan (rekrutmen, rotasi, outsourcing, auditor tamu).
- Berkomunikasi dengan dewan dan manajemen senior untuk menyetujui pendekatan SDM.
- Mempertimbangkan perencanaan suksesi untuk posisi chief audit executive, termasuk diskusi dengan dewan.
- Untuk mendukung perekrutan auditor internal yang kompeten, CAE sebaiknya:
- Berkolaborasi dengan fungsi SDM untuk mengembangkan deskripsi pekerjaan yang selaras dengan standar kompetensi.
- Mempertimbangkan manfaat merekrut auditor internal dengan beragam latar belakang, pengalaman, dan perspektif.
- Berpartisipasi dalam aktivitas rekrutmen (bursa kerja, acara kemahasiswaan, jaringan profesional, wawancara).
- Untuk mengembangkan dan mempertahankan auditor internal:
- Melaksanakan aktivitas kompensasi, promosi, dan pernyataan yang mendukung pencapaian tujuan strategis.
- Menerapkan metodologi pelatihan, evaluasi kinerja, peningkatan kompetensi, dan mendorong pengembangan profesional.
- Menumbuhkan lingkungan kerja yang etis dan profesional.
- Untuk mengevaluasi kecukupan SDM:
- Mempertimbangkan kompetensi auditor internal dan kebutuhan kompetensi untuk jasa audit internal.
- Mempertimbangkan sifat dan kompleksitas jasa, jumlah auditor internal, jam kerja produktif, kendala penjadwalan, dan kemampuan mengandalkan penyedia asurans lain.
- Jika sumber daya tidak cukup, dapat dilakukan pelatihan, meminta auditor tamu, mempekerjakan staf tambahan, atau menggunakan penyedia jasa eksternal.
- Model rotasi staf dapat digunakan, namun harus memperhatikan potensi pelemahan objektivitas.
- Metodologi supervisi penugasan sebaiknya mencakup peluang umpan balik, bimbingan, dan evaluasi kinerja secara berkala.
- CAE sebaiknya mengikuti kebijakan SDM organisasi atau kerangka kerja SDM yang berlaku di sektor publik.
Contoh Bukti Kesesuaian
- Dokumentasi analisis kesenjangan antara kompetensi staf auditor internal dan yang dibutuhkan.
- Deskripsi pekerjaan dan riwayat hidup auditor internal yang dipekerjakan.
- Dokumentasi rencana pelatihan dan bukti pelatihan yang telah diselesaikan.
- Kontrak penyedia jasa eksternal dan resume auditor internal yang ditugaskan oleh penyedia.
- Rencana audit internal dengan perkiraan jadwal penugasan dan sumber daya yang dialokasikan.
- Risalah rapat yang mendokumentasikan pembahasan mengenai anggaran audit internal.
- Perbandingan pasca-penugasan antara jam kerja yang dianggarkan dengan jam sebenarnya.
- Asesmen terhadap kinerja fungsi audit internal dan individu auditor internal.
Penutup
Pengelolaan sumber daya manusia yang efektif dan strategis sangat penting untuk memastikan fungsi audit internal dapat menjalankan tugasnya secara optimal. Dengan memperhatikan standar dan praktik terbaik dalam perekrutan, pengembangan, serta penugasan SDM, CAE dapat membangun tim audit internal yang kompeten, adaptif, dan siap menghadapi tantangan organisasi di masa depan.
Salam sukses bermanfaat…
*) Referensi: GIAS IIA
*) Dielaborasi dengan bantuan GenAI

