Domain I merupakan bagian pertama dalam Global Internal Audit Standard (GIAS) yang ditetapkan oleh The Institute of Internal Auditors (IIA). Domain ini memberikan landasan filosofis dan konseptual mengenai tujuan, makna keberadaan, serta nilai strategis audit internal dalam organisasi. Melalui Domain I, auditor internal dan para pemangku kepentingan diharapkan memahami peran audit internal dalam mendukung tata kelola yang baik, pengelolaan risiko, dan pengendalian.
Pengertian Audit Internal
Sebelum lanjut ke isi dari Domain I, kita tinjau dulu pengertian Audit Internal sebagaimana tercantum dalam Daftar Istilah, GIAS.
Audit internal adalah jasa asurans dan advisori yang independen dan objektif yang dirancang untuk memberikan nilai tambah serta meningkatkan operasional organisasi. Audit internal membantu organisasi mencapai tujuannya dengan menerapkan pendekatan yang sistematis dan disiplin untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas proses tata kelola, manajemen risiko, dan pengendalian.

Makna Keberadaan (Purpose Statement)
Domain I menjelaskan esensi dan nilai utama dari fungsi audit internal dalam suatu organisasi. Tujuannya adalah membantu auditor internal dan pemangku kepentingan memahami peran audit internal sebagai elemen strategis yang berkontribusi terhadap penciptaan, perlindungan, dan pemeliharaan nilai organisasi.
Audit internal memperkuat kemampuan organisasi untuk menciptakan, melindungi, dan mempertahankan nilai dengan memberikan asurans, advis, wawasan, dan pandangan ke depan yang bersifat independen, berbasis risiko, dan objektif kepada dewan dan manajemen.
Peran Audit Internal
Audit internal berperan dalam:
- Meningkatkan keberhasilan pencapaian tujuan organisasi, melalui evaluasi dan saran berbasis risiko yang membantu organisasi mencapai hasil yang diinginkan.
- Memperkuat tata kelola, manajemen risiko, dan pengendalian, melalui asesmen atas efektivitas kebijakan dan proses yang diterapkan.
- Mendukung pengambilan keputusan dan pengawasan yang efektif, dengan menyediakan informasi objektif dan analisis berbasis bukti.
- Meningkatkan reputasi dan kredibilitas organisasi, baik di mata pemangku kepentingan internal maupun eksternal.
- Memperkuat kemampuan organisasi untuk melayani kepentingan publik, dengan mendorong transparansi, etika, dan akuntabilitas.
Prasyarat Efektivitas Audit Internal
Audit internal akan paling efektif apabila:
- Dijalankan oleh profesional yang kompeten, sesuai dengan Standar Audit Internal Global dan berorientasi pada kepentingan publik.
- Diposisikan secara independen, dengan akuntabilitas langsung kepada dewan, sehingga fungsi audit internal dapat melaksanakan tugasnya tanpa intervensi manajemen.
- Auditor internal bebas dari pengaruh yang tidak semestinya dan berkomitmen untuk melakukan asesmen secara objektif, dengan integritas dan profesionalisme yang tinggi.
Dengan memahami tujuan audit internal sebagaimana dijelaskan dalam Domain I, organisasi dapat menempatkan fungsi audit internal sebagai komponen strategis dalam memperkuat tata kelola, manajemen risiko, dan pengendalian. Audit internal tidak hanya berperan dalam memberikan asurans yang independen dan objektif, tetapi juga dalam memberikan advis, wawasan, dan pandangan ke depan yang membantu organisasi mencapai tujuannya secara efektif.
Salam sukses bermanfaat…
*) Dielaborasi dengan bantuan GenAI