Global IA Standar: Standar 14.2 Analisis dan Potensi Temuan Penugasan

Tulisan ini membahas Standar 14.2 Analisis dan Potensi Temuan Penugasan, Prinsip 14 Melaksanakan Penugasan, Domain V Melaksanakan Jasa Audit Internal. Sebagaimana dalam Global Internal Audit Standar (GIAS) yang diterbitkan oleh The Institute of Internal Auditors (IIA) pada tahun 2024.

Dalam proses pelaksanaan audit internal, analisis informasi memegang peranan penting untuk memastikan bahwa setiap temuan yang diidentifikasi bersifat valid, relevan, dan mendukung tujuan penugasan. Standar 14.2 menekankan pentingnya penerapan analisis yang sistematis, berbasis bukti, serta dilakukan dengan kecermatan profesional agar auditor internal dapat menyusun potensi temuan penugasan yang dapat dipertanggungjawabkan. Melalui analisis ini, auditor mampu membandingkan kondisi aktual suatu aktivitas dengan kriteria evaluasi yang telah ditetapkan, sehingga setiap penyimpangan dapat diidentifikasi, dievaluasi, dan dikembangkan menjadi temuan audit yang bermakna.

Photo by Gemini

Persyaratan

Berdasarkan Standar 14.2, auditor internal harus:

  • Menganalisis informasi yang relevan, andal, dan memadai untuk menyusun potensi temuan penugasan.
  • Menentukan apakah terdapat perbedaan antara kriteria evaluasi dan kondisi aktivitas yang sedang direviu (kondisi aktual).
  • Mencatat dan mengevaluasi lebih lanjut setiap perbedaan sebagai potensi temuan penugasan.
  • Jika analisis awal belum memberikan bukti yang memadai, auditor internal harus menerapkan kecermatan profesional untuk menentukan apakah analisis tambahan diperlukan.
  • Jika tidak terdapat perbedaan antara kriteria dan kondisi, auditor internal harus memberikan keyakinan dalam kesimpulan penugasan mengenai efektivitas proses tata kelola, manajemen risiko, dan pengendalian.

Pertimbangan Penerapan

Dalam pelaksanaan Standar 14.2, auditor internal perlu memperhatikan hal-hal berikut:

  • Program kerja penugasan dapat mencakup daftar analisis spesifik, seperti:
    • Pengujian keakuratan atau efektivitas proses/aktivitas.
    • Analisis rasio, tren, dan regresi.
    • Perbandingan antara data periode saat ini dengan anggaran, perkiraan, atau data periode sebelumnya.
    • Analisis hubungan antar kumpulan data (misal: data keuangan dan non-keuangan).
    • Benchmarking internal (antar area dalam organisasi) dan eksternal (dengan organisasi serupa).
  • Pemanfaatan teknologi, seperti perangkat lunak analisis data, dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas analisis.
  • Analisis harus menghasilkan perbandingan yang bermakna antara kriteria evaluasi dan kondisi aktual.
  • Jika ditemukan perbedaan, auditor internal harus melakukan prosedur lanjutan untuk menentukan sebab, akibat, dan signifikansi temuan.
  • Kecermatan profesional diperlukan untuk menentukan kedalaman dan jenis analisis tambahan yang diperlukan, dengan mempertimbangkan:
    • Hasil asesmen risiko penugasan.
    • Signifikansi kegiatan dan potensi temuan.
    • Sejauh mana analisis tersebut mendukung potensi temuan penugasan.
    • Ketersediaan dan keandalan informasi.
    • Biaya dan manfaat analisis tambahan.

Contoh Bukti Kesesuaian

Bukti yang dapat menunjukkan penerapan Standar 14.2 antara lain:

  • Kertas kerja audit yang berisi dokumentasi analisis, termasuk metode, perangkat lunak, populasi, serta pendekatan sampling yang digunakan.
  • Referensi silang antara kertas kerja, program kerja, dan komunikasi akhir penugasan.
  • Dokumentasi komunikasi akhir yang memuat hasil analisis dan potensi temuan.
  • Reviu pengawas penugasan, yang memastikan bahwa analisis telah dilakukan dengan tepat dan bukti yang diperoleh mencukupi.

Standar 14.2 menegaskan bahwa analisis yang dilakukan secara metodologis, berbasis bukti, dan profesional merupakan fondasi bagi temuan audit yang valid dan kredibel. Auditor internal dituntut untuk menerapkan metode analitis yang sesuai, memanfaatkan teknologi, serta menilai secara objektif setiap perbedaan antara kondisi aktual dan kriteria yang berlaku. Dengan demikian, hasil audit tidak hanya menunjukkan kepatuhan, tetapi juga memberikan nilai tambah melalui identifikasi peluang peningkatan tata kelola, manajemen risiko, dan pengendalian organisasi.

Salam sukses bermanfaat…

*) Referensi: GIAS IIA

*) Dielaborasi dengan bantuan GenAI

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top