Komunikasi Efektif dengan NLP untuk Auditor Internal

Menjadi auditor internal bukan hanya soal menemukan ketidaksesuaian atau menyusun laporan yang rapi. Dalam praktiknya, kita sering berada di posisi yang unik, seperti masuk ke berbagai unit kerja, mengajukan pertanyaan yang “tidak biasa”, dan berharap mendapatkan jawaban yang jujur… tanpa membuat suasana menjadi tegang. Boleh dibilang, auditor adalah profesi yang harus bisa bersikap kritis tanpa terkesan mengkritik, dan membangun kepercayaan meskipun membawa daftar temuan.

Di sinilah Neuro-Linguistic Programming (NLP) bisa menjadi alat bantu yang bernilai. Dengan pendekatan NLP, auditor dapat meningkatkan kemampuan berkomunikasi secara lebih halus, membangun hubungan kerja yang positif, dan menyampaikan pesan dengan cara yang lebih mudah diterima oleh auditee.

Sekilas tentang NLP

Neuro-Linguistic Programming (NLP) adalah pendekatan yang mempelajari keterkaitan antara cara kita berpikir (neuro), berkomunikasi (linguistic), dan kebiasaan perilaku (programming). Tujuannya adalah untuk memahami dan memengaruhi cara seseorang memproses informasi, berinteraksi, dan bertindak.

Dalam konteks kerja profesional, NLP dapat membantu seseorang menjadi komunikator yang lebih efektif, terutama dalam situasi yang memerlukan sensitivitas tinggi, seperti audit.

Photo by fauxels

Tantangan yang Sering Dihadapi Auditor Internal dalam Organisasi

Komunikasi auditor internal seringkali diwarnai berbagai tantangan, antara lain:

  • Kecanggungan awal saat bertemu auditee yang baru pertama kali diaudit
  • Informasi yang tertahan, baik karena lupa maupun karena “dipilah”
  • Resistensi terhadap rekomendasi, terutama yang menyentuh area sensitif
  • Persepsi negatif bahwa audit = mencari-cari kesalahan
  • Laporan yang terasa terlalu “kaku” atau teknis

Dalam situasi seperti ini, kemampuan untuk membaca situasi, menyesuaikan pendekatan, dan menyampaikan pesan secara tepat menjadi krusial. Dan itulah area di mana NLP memberikan kontribusi nyata.

Membangun Rapport dengan Teknik NLP

Dalam audit, membangun rapport berarti menciptakan rasa nyaman dan saling percaya dengan auditee, bukan untuk mencari simpati, tapi agar komunikasi berjalan lancar. NLP mengenalkan teknik pacing and leading, yaitu:

Pacing: Menyelaraskan diri dengan auditee terlebih dahulu, dari gaya bicara, topik ringan, hingga cara pandang. Tujuannya agar mereka merasa dipahami.

Leading: Setelah tercipta kenyamanan, auditor perlahan mengarahkan percakapan ke tujuan audit tanpa memaksakan.

Dengan teknik ini, proses audit terasa lebih sebagai kolaborasi daripada pengawasan.

Lebih dalam tentang ini dapat Anda baca di >> Membangun Rapport dengan NLP Saat Wawancara Audit Internal

Menggali Informasi dengan Teknik Meta Model NLP

Audit yang efektif bergantung pada kemampuan menggali informasi yang akurat dan lengkap. Namun sering kali auditee menggunakan bahasa yang terlalu umum atau ambigu. Misalnya, “biasanya kami cek dulu”, atau “kadang-kadang kami lewatkan kalau sudah sibuk”.

Di sinilah teknik Meta Model dalam NLP menjadi sangat bermanfaat. Meta Model adalah pola bertanya untuk “membongkar” pernyataan yang terlalu global, mengandung asumsi, atau tidak spesifik.

Dengan pendekatan ini, auditor tidak perlu menjadi terlalu “menekan”, namun tetap dapat menggali informasi secara mendalam dan sistematis. Pertanyaannya terasa wajar, tetapi sebenarnya sangat strategis.

Lebih dalam tentang ini dapat Anda baca di >> Menggali Informasi Lebih Dalam Menggunakan Meta Model NLP

Mengelola Resistensi dengan NLP

Resistensi dari auditee bisa muncul secara halus maupun terbuka. Dua teknik NLP yang efektif untuk mengelolanya adalah:

Reframing: Mengubah sudut pandang secara positif, misalnya dari “audit sebagai pemeriksaan” menjadi “audit sebagai peluang perbaikan”.

Chunking: Menggeser level pembicaraan, naik ke tujuan bersama, atau turun ke detail spesifik, untuk meredakan keberatan.

Dengan pendekatan ini, auditor dapat menjaga komunikasi tetap terbuka dan profesional.

Lebih dalam tentang ini dapat Anda baca di >> Mengelola Resistensi Saat Audit Internal Menggunakan Teknik NLP Reframing dan Chunking

Meningkatkan Observasi dengan NLP

Auditor yang andal tak hanya mendengarkan kata-kata, tapi juga membaca sinyal non-verbal. NLP menawarkan dua teknik utama:

Kalibrasi: Mengamati pola perilaku normal auditee, seperti nada suara, ekspresi wajah, dan bahasa tubuh. Sehingga, saat terjadi perubahan halus, auditor bisa menangkap isyarat yang perlu ditelusuri lebih lanjut.

Eye Accessing Cues: Memperhatikan arah gerakan mata saat seseorang berpikir bisa memberi petunjuk cara mereka mengakses informasi, apakah visual, auditori, atau kinestetik, yang bisa membantu dalam menyusun pertanyaan lanjutan yang lebih tepat sasaran.

Dengan observasi yang lebih tajam, auditor dapat membaca situasi lebih akurat, bahkan sebelum kata-kata diucapkan.

Lebih dalam tentang ini dapat Anda baca di >> Meningkatkan Kemampuan Observasi dengan NLP untuk Auditor Internal

Laporan Audit yang Persuasif dengan NLP

Laporan audit bukan hanya sekadar temuan dan rekomendasi, tetapi juga alat komunikasi yang dapat membangun pemahaman dan mendorong perubahan. NLP memberikan beberapa pendekatan untuk membuat laporan lebih persuasif dan profesional:

VAK modalities: Digunakan untuk menjangkau berbagai gaya berpikir pembaca. Sertakan elemen visual (grafik, diagram), auditori (kata-kata yang “berbunyi”), dan kinestetik (kata-kata yang mengandung gerakan, rasa, atau tindakan) agar laporan terasa lebih hidup dan konkret.

Teknik anchoring: Digunakan untuk mengaitkan stimulus tertentu (kata, simbol, gambar) dengan respons emosional atau perilaku tertentu. Dengan anchoring, Anda tidak hanya menyampaikan pesan, tapi juga menciptakan kait emosional dan kognitif yang membuat laporan Anda lebih berdampak dan menggerakkan.

Lebih dalam tentang ini dapat Anda baca di >> Laporan Audit Internal yang Persuasif dengan NLP

Kesimpulan

Komunikasi adalah salah satu kunci dalam profesi auditor internal, baik saat menggali informasi, mengelola hubungan, hingga menyampaikan laporan. Dengan pendekatan Neuro-Linguistic Programming (NLP), auditor internal dapat meningkatkan efektivitas komunikasi tanpa kehilangan objektivitas dan profesionalisme.

Salam sukses bermanfaat…

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top