Tulisan ini membahas Standar 4.2 Kecermatan Profesional, Prinsip 4 Menerapkan Kecermatan Profesional, Domain II Etik dan Profesionalisme. Sebagaimana dalam Global Internal Audit Standar (GIAS) yang diterbitkan oleh The Institute of Internal Auditors (IIA) pada tahun 2024.
Kecermatan profesional merupakan salah satu prinsip fundamental dalam pelaksanaan jasa audit internal. Auditor internal diharapkan untuk menggunakan penilaian profesional yang matang dalam setiap tahapan pekerjaannya, baik saat merencanakan maupun melaksanakan penugasan. Penerapan kecermatan profesional memastikan bahwa hasil audit mencerminkan pertimbangan yang seimbang antara tujuan organisasi, risiko yang dihadapi, serta nilai tambah yang diberikan oleh fungsi audit internal.

Persyaratan
Auditor internal harus menerapkan kecermatan profesional dengan menilai sifat, keadaan, dan persyaratan jasa yang akan diberikan, termasuk:
- Strategi dan tujuan organisasi.
- Kepentingan pihak yang menerima jasa audit internal serta pemangku kepentingan lainnya.
- Kecukupan dan efektivitas proses tata kelola, manajemen risiko, dan pengendalian.
- Biaya relatif terhadap manfaat potensial dari jasa audit internal yang akan dilakukan.
- Luas dan ketepatan waktu pekerjaan yang diperlukan untuk mencapai tujuan penugasan.
- Kompleksitas relatif, materialitas, atau signifikansi risiko terhadap aktivitas yang direviu.
- Kemungkinan terjadinya kesalahan signifikan, fraud, ketidakpatuhan, dan risiko lain yang dapat mempengaruhi tujuan, operasi, atau sumber daya.
- Penggunaan teknik, alat, dan teknologi yang tepat dalam pelaksanaan audit.
Pertimbangan Penerapan
- Memahami Tujuan Audit Internal dan sifat jasa audit internal yang akan diberikan.
- Memulai dengan memahami piagam audit internal, rencana audit internal, dan faktor-faktor yang menentukan penugasan.
- Mempertimbangkan kepentingan pelanggan organisasi dan pemangku kepentingan lain, termasuk publik yang terdampak oleh tindakan organisasi.
- Mempertimbangkan ekspektasi pemangku kepentingan, kebutuhan, dan potensi paparan risiko yang mungkin tidak secara jelas terkait dengan strategi dan tujuan organisasi.
- Mempertimbangkan keadaan dan aspek risiko yang relevan saat melakukan asesmen risiko sebagai dasar rencana audit internal.
- Memperhatikan kompleksitas, materialitas, dan signifikansi risiko dalam konteks tujuan organisasi.
- Mempertimbangkan biaya jasa audit internal dibandingkan dengan manfaat yang mungkin dihasilkan.
- Melakukan perencanaan menyeluruh, termasuk penggunaan teknik, alat, dan teknologi yang tepat untuk mencapai tujuan penugasan secara efisien.
- Menggunakan perangkat lunak analisis data dan teknologi lain yang mendukung proses reviu dan evaluasi.
- Melakukan pengawasan penugasan yang tepat serta program asurans kualitas dan peningkatan untuk mendorong kecermatan profesional.
Contoh Bukti Kesesuaian
Bukti penerapan kecermatan profesional dapat meliputi:
- Catatan perencanaan yang mendokumentasikan strategi dan tujuan organisasi serta kegiatan yang direviu.
- Dokumentasi asesmen proses tata kelola, manajemen risiko, dan pengendalian.
- Catatan asesmen risiko termasuk identifikasi kesalahan, ketidakpatuhan, dan fraud.
- Notulen rapat atau catatan diskusi mengenai biaya dan manfaat jasa audit internal, serta cakupan dan ketepatan waktu pekerjaan.
- Kertas kerja dengan bukti reviu supervisor penugasan.
- Hasil reviu kinerja auditor internal.
- Catatan pelatihan, diskusi, atau pertemuan terkait penerapan kecermatan profesional.
- Umpan balik dari pemangku kepentingan yang dikumpulkan melalui survei atau media lainnya.
- Hasil asesmen internal dan eksternal dalam program asurans dan peningkatan kualitas fungsi audit internal.
Penutup
Penerapan Standar 4.2 Kecermatan Profesional menjadi landasan penting bagi auditor internal dalam menjalankan tugasnya secara efektif dan bertanggung jawab. Dengan mempertimbangkan seluruh aspek yang relevan, auditor internal dapat memastikan bahwa setiap penugasan dilakukan dengan ketelitian dan pertimbangan matang, sehingga hasil audit dapat memberikan nilai tambah nyata bagi organisasi dan seluruh pemangku kepentingan.
Salam sukses bermanfaat…
*) Referensi: GIAS IIA
*) Dielaborasi dengan bantuan GenAI

